
Komisi IV DPRD Pesisir Selatan Lakukan Kunjungan Kerja ke Disparpora Padang Pariaman Bahas Sinkronisasi Pengembangan Wisata
Parit Malintang, 17 Juli 2025 – Dalam rangka memperkuat sinergi antardaerah dalam pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi IV DPRD Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (17/7).
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi strategi dan program pengembangan destinasi wisata, yang dinilai berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan PAD daerah masing-masing. Dalam kesempatan ini, rombongan DPRD Pesisir Selatan juga ingin menggali informasi serta bertukar pandangan terkait praktik pengelolaan dan promosi pariwisata yang telah diterapkan oleh Kabupaten Padang Pariaman.
Rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Bapak Alfiardi, ST, MT, yang mewakili Kepala Dinas, M. Fadhly, S.AP, M.M., didampingi oleh Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Ibu Wiwiek Herawati, SST, MM.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga M Fadhly S AP MM pada kesempatan terpisah menyampaikan menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk saling belajar antar kedua daerah dalam pengembangan pariwisata.
“Pemerintah kabupaten Padang Pariaman juga dalam tahap berproses mengembangkan pariwisata baik itu desa wisata maupun destinasi-destinasi yang dikelola oleh pihak lain sehingga dapat mendatangkan keuntungan ekonomis bagi masyarakat dan daerah”, terang Muhammad Fadhly.
Ia juga mengharapkan dapat belajar dari kabupaten Pesisir Selatan untuk pengembangan pariwisata kedepan.
Dalam kegiatan ini, Ibu Wiwiek Herawati juga bertindak sebagai MC serta menyampaikan gambaran umum mengenai sektor kepariwisataan di Kabupaten Padang Pariaman. Ia menjelaskan bahwa saat ini Disparpora tengah fokus pada pengembangan desa wisata, wisata edukasi, wisata berbasis alam dan budaya, serta kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif untuk memperkaya daya tarik wisata.
“Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi wisata yang sangat lengkap, dari pantai, pegunungan, air terjun, hingga kawasan agroeduwisata. Kami terus mendorong pemanfaatan potensi ini melalui program berbasis masyarakat, sinergi lintas OPD, dan dukungan promosi digital,” jelas Wiwiek.
“Sebagian besar destinasi wisata di Kabupaten Padang Pariaman merupakan milik masyarakat adat atau tanah ulayat, sehingga pengelolaannya dilakukan langsung oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat. Pola ini justru memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata lokal mereka,” tambah Wiwiek.
Sementara itu, perwakilan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Disparpora Padang Pariaman. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya sekadar studi banding, tetapi juga bentuk komitmen untuk membangun kerja sama yang berdampak nyata di sektor pariwisata.
“Kami melihat Padang Pariaman sebagai salah satu daerah yang aktif dan progresif dalam membangun pariwisata daerah. Kami ingin belajar dan mencari peluang sinergi, agar pengembangan wisata di Pesisir Selatan juga bisa berjalan lebih efektif dan terarah, termasuk dari sisi peningkatan PAD,” ujar juru bicara Komisi IV.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan perlu dilakukan langkah-langkah kolaboratif antara kedua daerah, misalnya dalam penguatan promosi bersama, penyusunan paket lintas destinasi, hingga dukungan kebijakan antarwilayah yang mempercepat tumbuhnya ekosistem wisata berbasis potensi lokal.
Dalam sambutannya, Bapak Alfiardi menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan Komisi DPRD Pesisir Selatan dan menegaskan pentingnya kerja sama serta pertukaran gagasan antar pemerintah daerah dalam memajukan sektor pariwisata.
“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk sinergi dalam pengembangan pariwisata. Sinkronisasi program sangat penting untuk menjawab tantangan wisata saat ini, sekaligus membuka peluang kerja sama yang berdampak pada peningkatan PAD dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Alfiardi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya kerja sama konkret antara Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan, baik dalam pengembangan destinasi, penguatan kapasitas pelaku wisata, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam promosi pariwisata daerah.