Padang Pariaman — Dalam rangka pemulihan objek wisata pascabencana, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) melaksanakan Aksi Bersih Objek Wisata Pantai Tiram pada Sabtu(27/12). Kegiatan ini melibatkan seluruh perangkat daerah dan unsur terkait yang dibagi ke dalam dua zona pembersihan di kawasan Pantai Tiram.

Zona 1 mencakup area pintu masuk kiri dan kanan hingga kawasan dalam Pantai Tiram, sementara Zona 2 meliputi areal pantai dan kawasan talao. Setiap zona diisi oleh gabungan OPD, unsur TNI–Polri, komunitas, serta stakeholder terkait yang bergerak serentak membersihkan sampah dan material sisa bencana. Kehadiran Bupati Padang Pariaman yang turun langsung ke lokasi menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta aksi bersih.

Bupati Padang Pariaman menegaskan bahwa aksi bersih ini bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan bentuk komitmen bersama untuk mengembalikan daya tarik wisata Pantai Tiram.

“Pantai Tiram adalah salah satu ikon wisata kita. Pasca bencana, dibutuhkan kerja bersama untuk memulihkannya. Melalui aksi bersih ini, kita ingin menumbuhkan kembali rasa memiliki dan kepedulian, agar destinasi wisata kita kembali bersih, aman, dan nyaman dikunjungi,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Anton Wira Tanjung, S.Pi., M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam rangkaian pemulihan destinasi wisata.

“Aksi bersih ini adalah bentuk kolaborasi lintas sektor. Disparpora sebagai leading sector mengajak seluruh OPD dan unsur masyarakat untuk bersama-sama memulihkan Pantai Tiram. Harapannya, setelah bersih dan tertata, kunjungan wisata kembali meningkat dan berdampak langsung pada ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berharap semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan wisata terus terjaga, sehingga Pantai Tiram dapat bangkit kembali sebagai destinasi unggulan yang bersih, lestari, dan berdaya saing.