Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman terus berbenah untuk menjadikan sektor pariwisata yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman ialah mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha kuliner yang berada di kawasan wisata di Kabupaten Padang Pariaman.

Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Hygienitas Sajian Kuliner yang diadakan di Hotel The ZHM Premiere Padang pada 11-14 Desember 2024. Pelatihan kuliner yang diselenggarakan setiap tahun dengan tema yang berbeda. Kali ini mengusung tema pengolahan Singkong dan Pepaya. Peserta akan dilatih untuk membuat menu dengan inovasi baru dengan menggunakan bahan yang mudah ditemui yaitu Singkong dan Pepaya.

Selama pelatihan diselenggarakan, peserta menerima paparan materi dalam hal kuliner serta dilanjutkan dengan praktek memasak dengan bahan yang telah disediakan di ruang praktek memasak Akademi Pariwisata Bunda Padang. Peserta di dampingi dan dipandu langsung oleh juru masak yang terampil dan akademisi dari Perguruan Tinggi Akademi Pariwisata Bunda Padang.

Menggunakan bahan yang sederhana seperti singkong dan pepaya, pada Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Hygienitas Sajian Kuliner Olahan Singkong dan Pepaya peserta telah membuat berbagai macam menu. Menu yang dibuat dari olahan Singkong seperti Singkong Thailand Mangga, Sawut Singkong Pelangi, Brownies Singkong, Bolu Singkong Pelangi, Keripik Singkong Keju, Keripik Singkong Coklat, Kroket Singkong Sosis, dan Pie Singkong Kukus. Sedangkan menu yang dibuat dari olahan Pepaya seperti Roti Pepaya, Permen Jelly Pepaya, Permen Kristal Pepaya, Permen Pepaya, Bakpia Isi Pepaya, dan Keripik Pepaya.

Sebanyak 40 orang perserta yang diantaranya berasal dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kecamatan Tandikat Barat, Kecamatan V Koto, dan Kecamatan Lubuk Alung.

Dengan adanya Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Hygienitas Sajian Kuliner Olahan Singkong dan Pepaya ini, diharapkan pelaku usaha kuliner dikawasan wisata lebih kreatif lagi dalam mengembangkan inovasinya menggunakan bahan yang mudah ditemui untuk diolah menjadi kuliner yang menarik.