Parit Malintang, 24 September 2025 – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman menerima kunjungan Studi Lapangan (STULA) Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I dan II PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi pada Rabu (24/9) pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini menjadikan Disparpora sebagai salah satu locus pembelajaran bersama dengan Bapelitbangda, Disdukcapil, dan DPMD Padang Pariaman.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Plt. Kepala Disparpora Padang Pariaman, Alfiardi, S.T., M.T., beserta jajaran pejabat struktural. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Disparpora sebagai locus pembelajaran dan menekankan pentingnya sinergi dalam pengembangan pariwisata daerah.

“Kami menyambut baik kehadiran peserta PKA di Disparpora Padang Pariaman. Kunjungan ini menjadi momentum berbagi pengetahuan tentang bagaimana kami mengelola sektor pariwisata, kepemudaan, dan olahraga, termasuk inovasi-inovasi yang telah diterapkan. Harapan kami, peserta dapat mengambil lesson learnt dari pengalaman ini, sekaligus memberikan masukan yang bermanfaat bagi peningkatan manajemen kinerja kami ke depan,” ujar Alfiardi.

Rangkaian kegiatan berlangsung sesuai susunan acara. Setelah pembukaan oleh MC, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan oleh perwakilan peserta PKA, Pramana Wahyu Setiawan.

“Kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi kami untuk belajar langsung dari praktik manajemen kinerja di Disparpora. Kami berharap dapat memperoleh wawasan baru terkait tata kelola dan inovasi yang telah dijalankan, sehingga bisa menjadi bekal dalam peningkatan kepemimpinan dan manajemen di tempat tugas kami masing-masing,” ungkap Pramana.

Kemudian, pihak Disparpora menyampaikan penerimaan resmi berupa presentasi profil dinas serta penayangan video. Selanjutnya, acara berlanjut dengan presentasi hasil studi lapangan peserta yang disampaikan oleh Bapak Al Reza Ahyu, yang menyoroti pentingnya kolaborasi dan inovasi lintas sektor dalam pengembangan destinasi wisata di Padang Pariaman.

“Dari hasil studi lapangan ini, kami melihat bagaimana Disparpora mampu memanfaatkan potensi wisata sekaligus memberdayakan masyarakat melalui Pokdarwis. Pola ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan,” terang Al Reza.

Diskusi interaktif kemudian digelar untuk memperdalam temuan lapangan, diakhiri dengan kunjungan peserta melihat langsung suasana kantor Disparpora, yang memberikan gambaran nyata tentang tata kelola, inovasi, serta aktivitas sehari-hari di lingkungan dinas.