Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Bersama Kemenparekraf RI dengan Desa Wisata di Kabupaten Padang Pariaman
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman mengadakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Kelembagaan bagi desa-desa wisata di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari pada 15 - 16 Juli 2024 di Desa Wisata Nyarai, Nagari Salibutan Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Direktur Hubungan Antar Lembaga Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Yulia, serta turut hadir Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Suhatri Bur, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, M. Fadhly S, AP., MM, Wali Nagari Salibutan Lubuk Alung, Ninik Mamak Tokoh Masyarakat Nagari Salibutan Lubuk Alung.
Dalam sambutannya Direktur Hubungan Antar Lembaga Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan percepatan pembangunan desa terpadu untuk mendorong transformasi sosial budaya serta ekonomi desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Sesuai dengan konsep comunity based tourism, kelembagaan desa mengutamakan masyarakat sebagai pelaku utama yang berperan penting dalam pengembangan desa wisata" terang Martini dalam sambutannya.
Direktur Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf juga menambahkan bahwa masyarakat desa yang kreatif dan inovatif menjadi ujung tombak dan menjadi unsur dalam pengembangan desa wisata yang saling mendukung seperti Pokdarwis, Perangkat Nagari, Bumdes dan pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Padang Pariaman memberikan penguatan terhadap desa-desa wisata di Padang Pariaman.
“Ada 3 hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengembangan desa wisata yaitu beradaptasi, berkolaborasi dan berinovasi”, terang Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE MM.
“Pengalaman-pengalaman yang dibagikan oleh narasumber agar dijadikan acuan untuk mengembangkan desa wisata masing-masing oleh pokdarwis. Oleh sebab itu harus ada ide-ide dari masing-masing pokdarwis, termasuk menelaah masalah-masalah yang ada di desa wisata untuk diselesaikan bersama-sama”, jelas Bupati Padang Pariaman.
Kepala Disparpora Padang Pariaman, M. Fadhly S, AP., MM atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan terima kasih atas program Kemenparekraf RI khususnya Direktorat Hubungan Antar Lembaga dan Narasumber ke Kabupaten Padang Pariaman khususnya desa wisata di Kabupaten Padang Pariaman serta
"Kegiatan ini akan menjadi dampak untuk kemajuan desa wisata di Kabupaten Padang Pariaman di masa yang akan datang yang butuh motivasi dan inspirasi bagi penggerak desa wisata" ungkap Fadhly.
Dengan menghadirkan Narasumber yang kompeten dibidangnya yang memberikan materi kepada peserta yaitu Sugeng Handoko (Penggerak Desa Wisata Nglangeran), Hani Lorens Singa (Direktur BumDesa "Sinar Usaha Budo"), Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa (Kementerian Desa PDTT), dan Benarivo T Putra (CEO Atourin) serta fasilitator Sukriyanto Sahima (Pendamping Desa Wisata Budo) dan Lembaga Pelayanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (SMESCO Indonesia).
Peserta yang mengikuti sosialiasasi berasal dari 5 desa wisata yang masuk 100 besar dalam pemilihan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 seperti Desa Wisata Sintuak, Desa Wisata Guranjhil, dan Desa Wisata Ranah Anam Nagari selanjutnya desa wisata yang Desa Wisata GTP (ADWI 2022) dan Desa Wisata Nyarai (ADWI 2023). Masing-masing desa wisata diwakili oleh 10 orang pengelola desa wisata, BUMNag, Parangkat Nagari, UMKM, PKK dan Karang Taruna.
Sosialisasi ini menyuguhkan materi-materi yang diberikan narasumber yang akan diterapkan oleh pengelola desa wisata di Kabupaten Padang Pariaman.
Sebelum menghadiri sosialiasi, Bupati Padang Pariaman bersama Direktur Hubungan Antar Lembaga menikmati destinasi ikan larangan di Lubuak Napa yang menjadi salah satu destinasi favorit di desa wisata Nyarai.