Kembangkan Inovasi Pelaku Ekonomi Kreatif, Disparpora Adakan Pelatihan Sub Sektor Kriya Anyaman Lidi

Disparpora Padang Pariaman - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) mengadakan Pelatihan Bimbingan  Teknis dan Pendampingan Ekonomi Ekreatif Sub Sektor Kriya “Anyaman Lidi” bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Padang Pariaman.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rahman Rizal, A.Md, DPRD Komisi IV pada Kamis (25/5) di Aula Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF SKB) Kecamatan Sungai Limau. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari 4 kecamatan di Padang Pariaman yaitu Kecamatan Sungai Limau, Kecamatan Batang Gasan, Kecamatan Sungai Geringging, dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Mendatangkan narasumber yang merupakan pelaku ekonomi kreatif professional sub sektor kriya yakni Alfian yang merupakan “anak nagari” Kecamatan Sungai Limau. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Muhammad Fadhly S, AP.MM menanggapi agar

“kegiatan pelatihan ini bisa memberikan manfaat dan dampak kepada masyarakat. Dengan cara menerapkan ilmu yang didapatkan sehingga menghasilkan produk-produk industry kreatif yang bisa meningkatkan ekonomi yang bisa dijual dan dipamerkan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi pelaku ekonomi kreatif tersebut”

Selanjutnya langkah kedepan yang akan dilakukan ialah evaluasi terhadap aktivitas peserta yang mengikuti pelatihan saat ini, apakah dilapangan sudah memproduksi atau belum. Bagi yang sudah memproduksi akan dipantau terus. Kepala Disparpora juga menambahkan “Tahun depan harus ada evaluasi lagi apakah yang mereka buat itu bisa ditingkatkan kualitasnya. Jadi program ini harus dilakukan secara berkelanjutan dengan melakukan pemantauan apa yang sudah dilakukan pelatihan”.

Untuk pemasaran produk anyaman lidi itu sendiri, Disparpora bisa memfasilitasi penggunaan produk tersebut pada kebutuhan di Desa Wisata, homestay dan jasa wisata lainnya yang bisa menggunakan produk dari lidi seperti piring, mangkok atau sebagainya yang terbuat dari lidi. Dengan menjadikan desa wisata, homestay dan jasa wisata lainnya untuk dijadikan pangsa pasar local untuk menuju promosi yang lebih luas lagi kedepannya.

Dari pelatihan ini Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif, Suhatman, S.Kom.,M.AP menjelaskan bahwa kegiatan ini bentuk tindak lanjut pemerintah daerah melalui Pokok Pikir DPRD Padang Pariaman terhadap pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan inovasi. Seperti yang kita ketahui bahwasanya lidi biasanya digunakan hanya untuk bahan bakar dan tidak dimanfaatkan maka dengan pelatihan ini para pelaku ekraf bisa berkreasi dan berinovasi. Dengan memanfaatkan lidi tersebut bisa membuat beberapa produk seperti, keranjang, piring, senggan, sapu lidi yang semuanya bernilai ekonomis dan menunjang perekonomian masyarakat.

Peserta yang di datangkan sebagai perwakilan dari masing-masing kecamatan yang diundang, bisa memberikan ilmu yang didapatkan kepada pelaku ekonomi kreatif lainnya di daerah yang diwakili peserta “Setelah mengikuti pelatihan perserta bisa mempraktekkan apa yang telah didapatkan di tempat masing-masing dan bisa membagikan ilmu kepada masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengolah lidi menjadi benda yang berguna yang bernilai jual tinggi” terang Suhatman.