
Festival Tani Padang Toboh Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis 2025 Resmi Dibuka Bupati Padang Pariaman
Ulakan, 16 Agustus 2025 – Suasana penuh semangat menyelimuti Nagari Padang Toboh, Kecamatan Ulakan, saat Festival Tani Padang Toboh Ulakan 2025 resmi dibuka oleh Bupati Padang Pariaman pada Sabtu (16/8). Acara yang dipusatkan di area sawah pokok murah ini menjadi wadah kolaborasi antara petani, pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat dalam mengangkat potensi pertanian sekaligus memperkuat identitas budaya nagari.
Festival diawali dengan penyambutan tamu undangan, dilanjutkan dengan arakan tambua tansa dan galombang 12 oleh Sanggar Seni Anak Nagari Toboh Ulakan. Prosesi adat khas Minangkabau seperti pemasangan deta oleh niniak mamak serta pidato adat semakin menambah khidmat suasana. Acara kemudian diramaikan dengan penampilan silek sawah, sebagai simbol kekuatan dan keteguhan masyarakat tani.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Padang Toboh Ulakan selaku panitia penyelenggara menyampaikan harapan agar festival ini menjadi momentum kebangkitan pertanian sekaligus ruang kreatif bagi petani dan pelaku UMKM untuk memamerkan hasil produksinya.
Ketua TP-PKK Padang Pariaman menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nagari.
“Perempuan, terutama kaum ibu, punya peran besar dalam menjaga ketahanan pangan rumah tangga. Festival ini bukan hanya panggung bagi petani, tetapi juga ruang inspirasi bagi ibu-ibu untuk lebih kreatif dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Kami berharap dasawisma dan kelompok PKK bisa menjadikan Festival Tani ini sebagai laboratorium nyata untuk berinovasi,” ucap Ketua TP-PKK.
Dalam kesempatan ini, Direktur AFT Pertamina Minang Kabau, Budi Nugroho, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Festival Tani.
“Pertanian adalah energi kehidupan. Melalui program Sawah Pokok Murah ini, kami dari Pertamina melihat adanya potensi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nagari. Dukungan kami tidak hanya dalam bentuk CSR, tetapi juga dalam semangat kolaborasi agar masyarakat tani semakin berdaya dan mampu bersaing,” ujar Budi Nugroho.
Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama ekonomi masyarakat dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bagian dari pariwisata nagari.
“Festival ini bukan hanya milik petani, tetapi milik seluruh masyarakat Padang Pariaman. Kita ingin pertanian tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga membuka peluang agrowisata, lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan inovasi seperti Sawah Pokok Murah dan Agrowisata, kita jadikan nagari sebagai pusat pertanian modern yang tetap berakar pada tradisi,” tegas Bupati.
Puncak acara pembukaan ditandai dengan peresmian oleh Bupati Padang Pariaman, melalui penarikan orang-orangan sawah, penandatanganan prasasti, dan penanaman sawah pokok murah sebagai simbol dimulainya program.
Usai seremoni, kegiatan berlanjut dengan ekspose stand kelompok tani dan UMKM se-Kecamatan Ulakan Tapakis serta arakan jamba Bundo Kanduang yang menggambarkan kekayaan kuliner lokal. Momen kebersamaan kemudian ditutup dengan tradisi makan bajamba, mempererat tali silaturahmi antarwarga dan tamu undangan.
Festival Tani 2025 ini tidak hanya menampilkan berbagai atraksi budaya dan kuliner, namun juga menghadirkan talk show, lomba, hingga expo pertanian selama dua hari. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak baru kebangkitan pertanian Padang Pariaman yang kreatif, inovatif, dan berkelanjutan.